Tuesday, 1 September 2009

lawak di pagi hari

KETURUNAN ORANG KAYA

Ada seorang Ibu sedang bercerita pada anaknya.Ibu :"Dulu katanya keluarga kita adalah keluarga yang sangat kaya rayadan kekayaan harta keluarga kita cukup untuk 7 turunan".Anak :"Tapi, kenapa keluarga kita sekarang miskin sangat bu?"Ibu (tersipu malu) : "Kerana kita ini keturunan yang ke 8

ANAK BERUANG KUTUB

Suatu hari di Antartika, seekor beruang kutub sedang duduk di salju dengananaknya. Tiba-tiba anak beruang bertanya,"Ayah, apakah saya 100% beruang kutub?"Ayah beruang itu menjawab,"Tentu saja, Nak. Kamu 100% beruang kutub!"Beberapa menit kemudian, anak beruang itu kembali bertanya,"Ayah, katakan yang sebenarnya. Saya pasti bisa menerima kenyataan. Betulkah saya 100%beruang kutub? Bukan beruang madu, bukan beruang coklat dan bukan beruang panda?"Si Ayah beruang itu menjawab,"Nak, ayah 100% beruang kutub, dan ibumu 100%beruang kutub, jadi kamu juga jelas-jelas 100% beruang kutub."Setelah beberapa menit berlalu, si anak bertanya lagi,"Ayah, jangan berpikir kalau Ayah berkata jujur akan membuat saya sedih. Saya tidaksedih. Saya cuma ingin tahu, apa saya benar-benar 100% beruang kutub?"Ayah beruang mulai tertekan dengan pertanyaan-pertanyaan anaknya. Kini diabalik bertanya kepada si anak,"Nak, kenapa kamu terus meragukan kalau kamumemang 100% beruang kutub?"Si anak beruang menjawab,"Karena saya kedinginan!"

POSMEN

Seorang posmen yang datang menghantar surat .
" Assalamualaikum "
" Walaikumsalam "
" Ni rumah encik Sameon ye?
" Ya saya"
" Poning kepala saya mencari alamat rumah encik ni "
" Buat susah aje encik nie! Apsal tak pos aje?"

KISAH BULAN PUASA

"Lepas basuh pinggan, ikut Abah pergi masjid,"
kata Abah separuh memerintah.
Aku memandang kepada Emak. Emak angguk sahaja.Maksudnya emak mahu aku ikut Abah solat subuh ke masjid. Jangan melawan.Nampaknya, aku kena batalkan niat untuk sambung tarik gebar selepas kenyang bersahur..Aku bonceng di belakang. Kami tidak pakai helmet. Kopiah sahaja.Ganjil. Dalam cahaya suram menjelang subuh, aku lihat kubah masjid berada di tanah.Bukan di bumbung masjid. Ajaib. Abah macam tidak nampak keganjilan itu.Aku cuit bahu dia dantunjukkan ke arah kubah yang berada di tanah.. Mungkin kubah itu tengahsujud fikir aku.
"Kenapa?" tanya Abah.
"Lailatuqadar," kata aku dengan jari masih menunjuk kepada kubah.
"Kepala otak engkau. Berapa lama engkau tak ke masjid?"
Tidak pasal-pasal aku kena marah. Rosak pengalaman suci aku ini.
"Diorang tengah renovate masjid la. Bumbung masjid bocor. Bodoh,"sambung Abah memaki lagi.
Kalau emak ada di sini tentu dia angguk sahaja.Terima sahajalah.Jangan melawan.Kadang-kadang Abah lupa yang aku tidak duduk kampung lagi.Aku cuma pulang untuk cuti raya.

MEE vs BIHUN

Bihun sangat cemburukan mee. Walau duduk di rak bersebelahan disupermarket, mereka tak pernah bertegur sapa.Malah bihun sering mempersendakan mee di depan umum,"Dasar si kuning gemuk ingat orang suka sangat kat dialah tu!"hari-hari berlalu namun mee buat derk aje dengan segala kerenah dan hinaan bihun.Sehingga satu hari pekerja supermarket mengalih rak mee ke tempat lain.bihun gembira kerana tidak lagi melihat musuh tradisinya.Hari berikutnya rak baru diletakkan di sebelah bihun, rak spaghetti.Bihun rasa marah dah berteriak;"Hoi, si kuning gemuk! jangan fikir kobuat teknik rebonding camtu aku tak kenal ko!!!"

LINTAS JALAN

Radhi dan Khalid, dua orang anggota polis yang baru bertugas membuat rondaandi suatu kawasan yang agak terpencil. tengah syok berborak tentang kerja,tiba-tiba mereka terlihat ada seorang budak lelaki menangis di tepi jalan.lalu mereka memberhentikan kereta berdekatan dengan budak tadi."Fasal apa adik menangis", tanya Radhi."Bagitaulah kat abang kalau-kalau abang boleh tolong",pujuk Khalid pulak.Sambil teresak-esak budak tu berkata "Tadi sebelum saya keluar makdah pesan. kalau nak melintas jalantunggu kereta lalu dulu. masalahnya dari tadi sampai sekarang tiada sebuah keretapon yang lalu. Motor buruk ada laa..".Mendengar penjelasan budak tadi,radhi dan khalid hanya menggelengkan kepala. tak tau aper nak explain kat budak tue

No comments:

Post a Comment